Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebab Guru Banyak Yang Gagal di Kompetensi Teknis PPPK


Ujian tes PPPK tahap 1 tahun 2021 telah dilaksanakan namun hanya beberapa yang lolos passing grade Kompetensi Teknis PPPK. Pasalnya bila ingin menjadi pegawai ASN, maka peserta tersebut harus mendapatkan nilai Kompetensi Teknis, Managerial dan Sosio Kultural, serta Wawancara di atas passing grade yang telah ditentukan.

Untuk Managerial dan Sosio Kultural serta Wawancara banyak yang lolos passing grade, namun untuk Kompetensi Teknis banyak yang gak lolos. Menyikapi permasalahan tersebut dapat disimpulkan penyebab kenapa banyak guru yang tidak lolos Kompetensi Teknis.

Kenapa disebut guru? padahal belum diterima ASN PPPK. Ya karena yang boleh mengikuti seleksi PPPK Tahun 2021 adalah honorer di sekolah negeri, sedangkan untuk seleksi PPPK tahap 2 guru honorer negeri yang tidak lulus passing grade, guru swasta, dan pemegang sertifikat pendidik.


Tes PPPK kali ini berbeda dengan seleksi CPNS dimana soal-soal yang keluar bersifat umum seperti Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensi Umum, dan Tes Karakteristik Pribadi. Untuk PPPK yang diujikan adalah Kompetensi Teknis sesuai bidang keilmuan atau jurusannya masing-masing ditambah managerial, sosio kultural, dan wawancara.

Mestinya guru tersebut bisa lolos tes Kompetensi Teknis karena itu adalah bidangnya, namun faktanya tidak. Soal yang keluar tipe C atau soal HOTS, jangan harap yang keluar dalam ujian ini adalah pengertian, dan contoh melainkan pemahaman dari masing-masing bidang keilmuan yang diterapkan dalam pembelajaran.


Peserta Tes PPPK Banyak Yang Tidak Lolos Kompetensi Teknis, Berikut Ini Penyebabnya!

1. Tidak Sesuai Modul Program Guru Belajar Seri PPPK

Sebelum dilaksanakannya tes PPPK, Kemdikbud telah membagikan modul melalui Program Guru Belajar Seri PPPK. Selain modul juga ada soal latihan untuk mengukur kemampuan bapak/ ibu guru dalam penguasaan modul tersebut.

Namun nyatanya yang keluar pada ujian ini, tidak ada pada modul sama sekali. Kalau memang tidak ada kenapa Kemdikbud membagikan modul tersebut? ketidaksamaan ini mungkin diakibatkan antara di penyusun modul dan penyusun soal PPPK tidak sama sehingga menggunakan indikator dan kisi-kisi yang berbeda.

2. Soalnya Seperti Novel

Soal yang keluar sungguh diluar ekspektasi bapak/ ibu guru karena bentuknya panjang banget seperti baca novel. Sungguh menguras otak untuk memahami 1 soal saja, dan dalam tes ini ada 100 soal Kompetensi Teknis.

Mulai sekarang biasakan untuk membaca karena sangat memudahkan dalam pemahaman soalnya, cukup sekali baca bisa memilih jawabannya. Bila membaca soal lebih dari 1,2 menit dipastikan banyak soal yang tidak dikerjakan karena waktunya habis.

Soalnya merupakan deskripsi dari setiap permasalahan kemudian dihubungkan dengan bidang keilmuan masing-masing.

3. Terlalu Fokus Belajar Pada Soal Latihan

Cara terbaik menghadapi tes PPPK adalah dengan banyak mengerjakan latihan soal, padahal dalam sejarah tidak ada yang namanya soal sama. Kalau tipe soalnya seperti CPNS mungkin bisa, namun untuk seleksi PPPK tidak bisa.

Soal HOTS ini berisi tentang pemahaman dan pengaplikasian dalam proses pembelajaran. Saran yang tepat pahami semua modul sesuai bidang keilmuan masing-masing. Kalau masih menyimpan buku S1 bisa dibuka kembali atau menggunakan modul terkini.

4. Sesuai Bidang Keilmuan Terkini

Ini alasannya kenapa pelamar diusia tua masih diwajibkan ikut tes PPPK, bukan langsung diangkat. Karena untuk menguji kompetensi guru itu sendiri, mau tidak mau seorang guru harus mengupdate dirinya sendiri dengan perkembangan bidang keilmuan.

Soal-soal Kompetensi Teknis yang keluar dalam seleksi PPPK rata-rata ilmu baru yang tidak didapatkan pada kuliah S1 lulusan sebelum tahun 2010. Pokoknya ilmu-ilmu baru sesuai bidang keilmuan muncul dalam soal ini.

5. Soal Tidak Sesuai Kompetensi Pelamar

Untuk guru TK dan SD mungkin tidak mengalami masalah seperti guru yang mengajar di SMK. Saking banyaknya bidang keilmuan menyebabkan soal-soal yang keluar tidak sesuai Kompetensi atau Bidangnya. 

Misalnya untuk guru Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU), soal yang keluar adalah Konstruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan (KGSP). Karena beda bidang keilmuan inilah menyebabkan tidak lolos passing grade.

Post a Comment for "Penyebab Guru Banyak Yang Gagal di Kompetensi Teknis PPPK"