Detail Tuntutan Penambahan Afirmasi Mulai Dari 20% - 50%

Di atas adalah tabel tuntutan penambahan afirmasi PPPK yang disampaikan oleh bupati Tegal Dra. Umi Azizah, selengkapnya mengenai usulan penambahan afirmasi adalah sebagai berikut:

1. Kemenpan RB supaya menurunkan nilai ambang batas (passing grade) seleksi kompetensi PPPK guru tahun 2021

2. Peserta seleksi kompetensi PPPK guru tahap 1 yang mendaftar di sekolah lain karena tidak ada formasi di sekolah induknya dan memenuhi nilai ambang batas tetapi tidak lulus seleksi kompetensi tahap 1, supaya langsung dinyatakan lulus seleksi kompetensi tahap 2 dan ditempatkan di sekolah induk masing-masing

3. Kemenpan RB memberikan tambahan afirmasi 30% (150 point) bagi peserta seleksi kompetensi PPPK guru yang berusia 35 tahun ke atas dan memiliki NUPTK

4. Kemenpan RB memberikan afirmasi 5%-10% kepada peserta seleksi kompetensi PPPK guru yang memiliki masa kerja sesuai data dapodik dengan ketentuan sesuai tabel di atas.

Silahkan bapak/ ibu simpulkan sendiri? apakah usulan tersebut bijak? tolong jangan berpikir untuk diri sendiri melainkan pikirkan orang lain juga.

Seandainya permintaan usulan afirmasi ini disetujui maka rusaklah integritas Kemdikbud, BKN, dan Kemenpan RB. Merekalah yang menyusun aturan, masak karena adanya desakan publik dirubah.

Apalagi pengumuman hasil tes seleksi PPPK tahap 1 yang rencananya diumumkan pada tanggal 24 September 2021, akhirnya ditunda sampai waktu yang belum jelas. Katanya sih untuk merampungkan pengelolaan nilai, namun patut dipertanyakan karena penundaan ini desakan anggota DPR.

Afirmasi yang diminta oleh guru yang tidak lolos terlalu besar, sehingga percuma ikut tes PPPK kalau tambahan nilainya tinggi. Guru sebagai role model bagi siswanya, masak harus dicontoh siswa.

Guru mengajarkan jiwa bertarung, pantang menyerah, namun dia sendiri tidak melakukannya. Padahal masih ada tes PPPK tahap 2 dan 3, namun ngebet diterima di tahap 1.

Memang sih tahap 1 ini melawan diri sendiri, namun di tahap 2 dan 3 tes PPPK melawan orang lain. Karena alasan inilah pada minta afirmasi yang disusulkan melalui bupati Tegal.

Bukan hanya bupati saja, forum guru seperti PGRI juga melakukan hal yang sama. Yang diperjuangkan suara mayoritas tanpa menguji kompetensi guru. Seharusnya bila dia lama mengabdi maka nilainya tes PPPK tinggi, kalau rendah dan alasannya berasing dengan yang muda itu tidak ada korelasinya.

Kalau tidak mau belajar dan mengupgrade dirinya sendiri bagaimana bisa lolos tes PPPK. Coba dengarkan, dan lihat perjuangan guru yang lolos passing grade tahap 1 pasti belajar giat dan doanya kuat.

Begitu juga pemegang serdik yang mendapatkan afirmasi 100%, memangnya gampang lolos ujian PPG? sulit sekali. Apa karena takut bersaing dengan pemilik serdik sehingga memaksa penambahan nilai atau afirmasi.

Coba kalau Anda berada di posisi yang lolos passing grade murni, kemudian kena usulan tambahan afirmasi masa kerja, umur, dan lain sebagainya sehingga yang lolos tersebut tergusur oleh afirmasi. Nyesek kan?

Berikut ini usulan penambahan afirmasi tes PPPK tahun 2021, selengkapnya silahkan Anda baca atau download.