Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kelebihan dan Kekurangan Akun Belajar.id


Sebagai praktisi pendidikan sekaligus pecinta teknologi, berikut ini Admin akan memberikan pandangan tentang akun Belajar.id lebih tepatnya mengenai Kelebihan dan Kekurangan Akun Belajar.id.

Dari awal memang tidak terlalu mengikuti perkembangan program akun belajar dari Kemdikbud, karena di sekolah kami tidak menggunakan itu. Ada beberapa alasan kenapa portal rumah belajar dan akun Belajar.id tidak digunakan mungkin karena sulit memantau para guru apakah telah memberikan pembelajaran daring atau tidak.

Dimasa pandemi Covid 19 ini, Kemdikbud gencar mensosialisasikan program belajarnya dengan tujuan untuk memudahkan pendidik dan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran daring.

Ternyata akun Belajar.id terhubung dengan Google beserta layanannya. Sebelum ada akun ini tentu Admin telah terbiasa menggunakannya bahkan dijadikan daily driver untuk menyimpan data penting.

Pada dasarnya akun Belajar.id sama dengan akun Google Mail, bedanya terletak pada ekstensi emailnya. Kalau akun Google berekstensi @gmail.com, kalau akun Belajar.id berekstensi @belajar.id.

Kelebihan akun ini adalah memiliki ruang penyimpanan diatas 1 tera byte, sedangkan akun Google Mail biasa hanya 15 GB.

Dari segi penyimpanan memang oke banget, namun Admin tidak berani menggunakan akun ini sebagai akun utama karena tingkat keamanannya.

Akun Belajar.id adalah akun siap pakai, bapak/ ibu guru/ siswa yang didaftarkan akun oleh operator sekolah langsung bisa digunakan.

Karena akun ini daftarnya tidak menggunakan Nomor Telepon/ Hape, kalau terjadi apa-apa sulit untuk merecovery akun.

Pengguna akun Belajar.id memang bisa mengaktifkan keamanan 2 langkah, namun email dan Nomor Telepon pemulihan akun tidak ada. Hal inilah yang mendasari Admin tidak menjadikannya sebagai akun utama.


Kemendikbud menyarankan peserta didik, pendidik, serta tenaga kependidikan untuk menggunakan Akun Pembelajaran karena:

  1. Akun Pembelajaran akan menjadi salah satu jalur komunikasi resmi Kemendikbud ke pendidik dan peserta didik
  2. Akun Pembelajaran akan digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi resmi Kemendikbud
  3. Materi dan informasi dari Kemendikbud, misalnya terkait bantuan pemerintah dan Asesmen Nasional, akan dikirimkan ke alamat pos elektronik Akun Pembelajaran.


Kenapa Harus Menggunakan Akun Belajar.id

  1. Materi dan informasi dari Kemendikbud, akan dikirimkan ke alamat pos elektronik Akun Pembelajaran
  2. Akun Pembelajaran akan menjadi salah satu jalur komunikasi resmi Kemendikbud ke peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan
  3. Akun Pembelajaran akan digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi resmi Kemendikbud
  4. Akun Pembelajaran yang sudah siap pakai dan sesuai struktur satuan pendidikan masing-masing pengguna


Kelebihan Akun Belajar.id

Akun Belajar.id dapat digunakan untuk mengakses aplikasi yang telah bekerjasama dengan Kemdikbud seperti berikut ini:

  1. Gredu
  2. Rumah Belajar
  3. Google Classroom
  4. Google Hangout
  5. Google Slides
  6. Google Sheet
  7. Google Drive
  8. Google Doc
  9. Zoom
  10. Zenius
  11. Khan Academy
  12. Bahaso
  13. Pahamify
  14. Pintaria
  15. Udemy
  16. Coursera
  17. Ruang Guru
  18. Buncee
  19. CK 12
  20. DataClassroom
  21. Drawp for School
  22. Formative
  23. LanSchool
  24. Rediker
  25. Schoolrunner
  26. Story Jumper
  27. Sycamore school
  28. RealSmart
  29. Tes Blendspace
  30. Tynker
  31. Unicheck
  32. quizizz
  33. Salamender Soft
  34. PBS learning media
  35. Knovation learning
  36. Flat for Edu
  37. Quipper
  38. Sekolah.mu
  39. Dragonlearn.org
  40. PesonaEdu
  41. Pijar Sekolah
  42. Jateng Pintar
  43. perpuskita
  44. kelaspedia
  45. Siswamedia
  46. T-smart office
  47. Gredu
  48. Rumah Belajar
  49. Google Classroom
  50. Google Hangout
  51. Google Slides
  52. Google Sheet
  53. Google Drive
  54. Google Doc.
  55. Zoom
  56. Zenius
  57. Khan Academy
  58. Bahaso
  59. Pahamify
  60. Pintaria
  61. Udemy
  62. Coursera.

Post a Comment for "Kelebihan dan Kekurangan Akun Belajar.id"