Pengertian Skala Penilaian Dalam Bimbingan dan Konseling

Skala Penilaian adalah alat rekam observasi yang memuat daftar gejala tingkah laku observable behavior yang dicatat/ cek secara berskala. Proses pengamatan dengan Skala Penilaian ini, observer mencatat kemunculan perilaku berdasarkan kategori skala. Jenis skala atau derajat penilaian ada 3 yaitu skala kuantitatif (skala angka), skala kualitatif (skala deskriptif/ kata), dan skala grafis (perpaduan skala angka dan kata).
Pencatatan gejala perilaku observe dengan Skala Penilaian yang terpenting adalah makna tiap-tiap skala beserta penjabarannya. Misalnya, skala kualitatif/ deskriptif dijabarkan dalam rentang deskripsi yang memiliki derajat penilaian berbeda mulai dari penilaian paling tinggi sampai penilaian paling rendah.
Gejala perilaku dapat dicatat dengan menggunakan instrumen/pedoman Skala Penilaian antara lain:
- Partisipasi siswa dalam kegiatan diskusi
- Kegiatan belajar siswa dengan sistem modul
- Kebiasaan belajar matematika di kelas/ di rumah
- Kebiasaan belajar pada jam kosong dan saat guru tidak ada di kelas
- Kebiasaan dan keterampilan bekerja
- Aktivitas diskusi kelompok/ kelas
- Keterampilan komunikasi dengan teman sebaya pada jam istirahat
- Aktivitas ekstrakurikuler di sekolah (seperti Pramuka, KIR, PMR, Basket, Volly, dsb.
Manfaat Skala Penilaian
Pada dasarnya Skala Penilaian ini bermanfaat bagi kepentingan pemahaman diri konseli melalui teknik observasi yang lebih khas diukur dari derajat penilaian. Manfaatnya adalah:- Mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku secara sistematis
- Mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku dalam waktu singkat
- Mencatat kemunculan sejumlah tingkah laku dalam derajat penilaian
- Mencatat kemunculan perilaku di dalam dan/ atau di luar sekolah
- Mencatat kemunculan perilaku individu dan kelompok sekaligus.
Prosedur Pengadministrasian Skala Penilaian
Pengadministrasian observasi dengan pedoman Skala Penilaian dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan analisis hasil. Tahap persiapan mencakup langkah-langkah berikut:- Penetapan topik
- Penentuan variabel
- Penentuan indikator
- Penentuan prediktor
- Penyusunan pernyataan/ item.
- Penyiapan pedoman/ format SP
- Penentuan posisi observasi yaitu observer mengambil posisi yang tepat agar mudah mengamati perilaku observee dan tidak mengganggu perhatian observee
- Pelaksanaan pengamatan yaitu mencatat derajat perilaku observee yang muncul pada format SP
- Pencatatan terhadap perilaku observee (siswa/ konseli yang diobservasi).
- Skoring
- Analisis dan interpretasi
- Kesimpulan.
Post a Comment for "Pengertian Skala Penilaian Dalam Bimbingan dan Konseling"