Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Media Bimbingan dan Konseling dan Manfaatnya

Pengertian Media Bimbingan dan Konseling

Media merupakan jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar, yaitu perantara sumber pesan. Media dimaknai sebagai hal yang digunakan menjadi perantara atau pengantar ketika seorang guru mata pelajaran melakukan pembelajaran kepada muridnya.

Terkait dengan media sebagai perantara pesan, maka seorang guru BK pun memerlukan media pada saat memberikan layanan bimbingan dan konseling. Media bimbingan dan konseling ialah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan bimbingan dan konseling yang mampu merangsang pikiran, perasaan, perhatian, keinginan konseli untuk memahami diri, mengarahkan diri, dan mengambil keputusan atas masalah yang sedang dihadapi.

Pada dasarnya media bimbingan dan konseling tidak terbatas hanya berfungsi sebagai perantara sebuah pesan, melainkan memiliki makna yang lebih luas adalah segala alat bantu yang dapat digunakan dalam melaksanakan program BK. Media bimbingan dan konseling terdiri atas dua unsur penting, yaitu:
  • Unsur peralatan/perangkat keras (hardware) 
  • Unsur pesan yang dibawanya berupa (massage/software). 

Dengan demikian, media BK yang terpenting bukan peralatannya, melainkan pesan atau informasi bimbingan dan konseling yang dibawakan oleh media tersebut.  Perangkat lunak (software) adalah informasi atau bahan bimbingan dan konseling yang akan disampaikan kepada siswa, misalnya "Keterampilan Berani Mengatakan Tidak", sedangkan perangkat keras (hardware) adalah peralatan yang digunakan untuk menyajikan pesan/bahan bimbingan dan konseling, misalnya: komputer, LCD, TV, VCD, papan bimbingan, dsb.

Ketika guru BK memberikan layanan informasi, maka ia dapat menggunakan media, seperti: papan tulis, selebaran, leaflet, papan bimbingan, transparan, OHP/ OHT, slide, laptop, dan LCD yang berisi bahan/materi informasi (seperti: informasi "Kiat Menghadapi UAN"). Dalam memberikan layanan penempatan, seperti: program penjurusan diperlukan asesmen tes maupun asesmen non tes untuk memahami potensi siswa.

Di samping itu, diperlukan media untuk menjelaskan persyaratan pemilihan jurusan serta pilihan studi lanjut (misalnya: panduan pemilihan program studi di PT). Demikian pula, untuk mendokumentasikan data siswa dibutuhkan alat, berupa: folder, map pribadi, dan disket. Dalam melaksanakan layanan konseling, media yang diperlukan adalah ruang konseling, kursi dan meja, serta format pencatat hasil konseling, di samping suara guru BK berfungsi pula sebagai media proses konseling.

Selanjutnya, pada akhir semester atau akhir tahun, guru BK membuat laporan kegiatan, maka ia memerlukan sejumlah media, bahkan laporan kegiatan tersebut juga dapat berfungsi sebagai media. Dengan demikian, bahwa media sangat diperlukan mulai dari membuat perencanaan program sampai dengan penyusunan laporan akhir kegiatan.

Manfaat Penggunaan Media Dalam BK

  1. Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berfikir, sehingga mengurangi verbalisme.
  2. Memperbesar perhatian siswa
  3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar
  4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa
  5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup
  6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa
  7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

Post a Comment for "Pengertian Media Bimbingan dan Konseling dan Manfaatnya"