Contoh Desain Ruang BK Yang Memenuhi Pesyaratan
Untuk mempermudah pelaksanan layanan bimbingan dan konseling di sekolah,
guru BK/ Konselor wajib memiliki ruang kerja sendiri. Untuk sekolah
yang berada di perkotaan hampir semua sekolah memiliki ruang bimbingan dan konseling, namun
di daeah berkembang dan pedalaman masih banyak dijumpai sekolah tanpa
ruang bimbingan dan konseling. Bila tidak mempunyai ruang kerja sendiri, guru BK posnya ada
di ruang guru. Repotnya kalau mau melakukan konseling dan layanan
bimbingan, maka peseta didik/ konseli takut megutarakan masalahnya jika
dilakukan konseling terbuka dan diketahui orang lain.
Untuk itu bila belum ada ruang bimbingan dan konseling hendaknya konselor mengajukan ke kepala sekolah untuk membuatkannya. Bila kepada sekolah tidak mau menindak lajuti usulan tersebut silahkan jelaskan keberadaan dan fungsi dari ruang bimbingan dan konseling. InsyaAllah dengan niat tulus membantu perkembangan peserta didik/ konseli, kepada sekolah mengerti dan disetujui untuk membuat ruang bimbingan dan konseling.
Ruang kerja bimbingan dan konseling memiliki kontribusi keberhasilan layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan. Ruang kerja bimbingan dan konseling disiapkan dengan ukuran yang memadai, dilengkapi dengan perabot/ perlatannya, diletakan pada lokasi yang mudah untuk akses layanan dan kondisi lingkungan yang sehat. Di samping ruangan, dapat dibangun taman sekolah yang berfungsi ganda yaitu untuk kepentingan taman satuan pendidikan, dapat juga ada disain untuk layanan bimbingan dan konseling di taman.
Ukuran ruang bimbingan dan konseling harus disesuaikan dengan kebutuhan jenis dan jumlah ruangan. Ruang kerja konselor atau guru bimbingan dan konselor disiapkan secara terpisah dan antar ruangan tidak tembus pandang dan suara. Jenis ruangan yang diperlukan antara antara lain (1) ruang kerja sekaligus ruang konseling individual, (2) ruang tamu, (3) ruang bimbingan dan konseling kelompok, (4) ruang data, (5) ruang konseling pustaka (bibliocounseling) dan (6) ruang lainnya sesuai dengan perkembangan profesi bimbingan dan konseling. Jumlah ruang disesuaikan dengan jumlah peserta didik/ konseli dan jumlah konselor atau guru bimbingan dan konseling yang ada pada satuan pendidikan.
Fasilitas ruangan yang diharapkan tersedia ialah ruangan tempat bimbingan yang khusus dan teratur, serta perlengkapan lain yang memungkinkan tercapainya proses pelayanan bimbingan dan konseling yang bermutu. Ruangan itu hendaknya sedemikian rupa sehingga di satu segi para peserta didik/ konseli yang berkunjung ke ruangan tersebut merasa nyaman, dan segi lain di ruangan tersebut dapat dilaksanakan pelayanan dan kegiatan bimbingan lainnya sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling. Khusus ruangan konseling individual harus merupakan ruangan yang memberi rasa aman, nyaman dan menjamin kerahasiaan konseli.
Di dalam ruangan hendaknya juga dapat disimpan segenap perangkat instrumen bimbingan dan konseling, himpunan data peserta didik, dan berbagai data serta informasi lainnya. Ruangan tersebut hendaknya juga mampu memuat berbagai penampilan, seperti penampilan informasi pendidikan dan jabatan. Yang tidak kalah penting ialah, ruangan itu hendaklah nyaman yang menyebabkan para pelaksana bimbingan dan konseling betah bekerja. Kenyamanan itu merupakan modal utama bagi
kesuksesan program layanan bimbingan dan konseling yang disediakan.
Adapun contoh minimal ruang bimbingan dan konseling seperti tertera pada gambar berikut:
Desain ruang bimbingan dan konseling (BK) yang memenuhi persyaratan minimal dan dikatakan layak, contoh ruang kerjanya BK diambil langsung dari Pedoman Bimbingandan Konseling di Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Informasi selengkapnya bisa Anda lihat di sini.
Untuk itu bila belum ada ruang bimbingan dan konseling hendaknya konselor mengajukan ke kepala sekolah untuk membuatkannya. Bila kepada sekolah tidak mau menindak lajuti usulan tersebut silahkan jelaskan keberadaan dan fungsi dari ruang bimbingan dan konseling. InsyaAllah dengan niat tulus membantu perkembangan peserta didik/ konseli, kepada sekolah mengerti dan disetujui untuk membuat ruang bimbingan dan konseling.
Ruang kerja bimbingan dan konseling memiliki kontribusi keberhasilan layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan. Ruang kerja bimbingan dan konseling disiapkan dengan ukuran yang memadai, dilengkapi dengan perabot/ perlatannya, diletakan pada lokasi yang mudah untuk akses layanan dan kondisi lingkungan yang sehat. Di samping ruangan, dapat dibangun taman sekolah yang berfungsi ganda yaitu untuk kepentingan taman satuan pendidikan, dapat juga ada disain untuk layanan bimbingan dan konseling di taman.
Ukuran ruang bimbingan dan konseling harus disesuaikan dengan kebutuhan jenis dan jumlah ruangan. Ruang kerja konselor atau guru bimbingan dan konselor disiapkan secara terpisah dan antar ruangan tidak tembus pandang dan suara. Jenis ruangan yang diperlukan antara antara lain (1) ruang kerja sekaligus ruang konseling individual, (2) ruang tamu, (3) ruang bimbingan dan konseling kelompok, (4) ruang data, (5) ruang konseling pustaka (bibliocounseling) dan (6) ruang lainnya sesuai dengan perkembangan profesi bimbingan dan konseling. Jumlah ruang disesuaikan dengan jumlah peserta didik/ konseli dan jumlah konselor atau guru bimbingan dan konseling yang ada pada satuan pendidikan.
Fasilitas ruangan yang diharapkan tersedia ialah ruangan tempat bimbingan yang khusus dan teratur, serta perlengkapan lain yang memungkinkan tercapainya proses pelayanan bimbingan dan konseling yang bermutu. Ruangan itu hendaknya sedemikian rupa sehingga di satu segi para peserta didik/ konseli yang berkunjung ke ruangan tersebut merasa nyaman, dan segi lain di ruangan tersebut dapat dilaksanakan pelayanan dan kegiatan bimbingan lainnya sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling. Khusus ruangan konseling individual harus merupakan ruangan yang memberi rasa aman, nyaman dan menjamin kerahasiaan konseli.
Di dalam ruangan hendaknya juga dapat disimpan segenap perangkat instrumen bimbingan dan konseling, himpunan data peserta didik, dan berbagai data serta informasi lainnya. Ruangan tersebut hendaknya juga mampu memuat berbagai penampilan, seperti penampilan informasi pendidikan dan jabatan. Yang tidak kalah penting ialah, ruangan itu hendaklah nyaman yang menyebabkan para pelaksana bimbingan dan konseling betah bekerja. Kenyamanan itu merupakan modal utama bagi
kesuksesan program layanan bimbingan dan konseling yang disediakan.
Adapun contoh minimal ruang bimbingan dan konseling seperti tertera pada gambar berikut:

Alternatif (1) contoh penataan ruang kerja profesi Bimbingan Konseling

Alternatif (2) contoh penataan ruang kerja profesi Bimbingan Konseling

Alternatif (3) contoh penataan ruang kerja profesi Bimbingan Konseling
Desain ruang bimbingan dan konseling (BK) yang memenuhi persyaratan minimal dan dikatakan layak, contoh ruang kerjanya BK diambil langsung dari Pedoman Bimbingandan Konseling di Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Informasi selengkapnya bisa Anda lihat di sini.
Post a Comment for "Contoh Desain Ruang BK Yang Memenuhi Pesyaratan"